Iklan

Pertanyakan Progres Pembangunan BTS

Senin, 27 Juni 2022 | 23.40 WIB Last Updated 2022-08-07T10:20:43Z


Mega-Berita.com
– Saat Dialog Forum Kalbar yang diselanggarakan TVRI Kalbar di Pontianak belum lama ini dengan tema Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mempertanyakan pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Tower tersebut rencananya akan dibangun di banyak desa yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Sintang.

“Untuk mengatasi masalah sinyal, Pemerintah Kabupaten Sintang dalam dua tahun terakhir mendapatkan bantuan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Namun hingga saat ini pembangunan BTS tersebut belum operasional. Kalau ndak salah sejak dua tahun lalu Kabupaten Sintang dapat bantuan BTS mini ratusan titik dari Kominfo. Namun yang kita sayangkan belum berjalan. Hanya saja, berdasarkan kita rapat kerja terakhir dengan Diskominfo Sintang, pembangunan BTS baru sampai survei dan penentuan titik lokasi untuk pembangunan towernya,” kata Florensius Ronny.

Padahal, Florensius Ronny memperkirakan jka semua tower BTS sudah dibangun dan operasional, dipastikan sekitar 80 persen wilayah Kabupaten Sintang akan mendapatkan dapat sinyal seluler maupun internet yang lancar. Mengingat BTS yang akan dibangun jumlahnya ratusan dan dibangun secara bertahap di desa-desa pedalaman dan terisolir Kabupaten Sintang.

Sementara, sekarang ini perkiraan Florensius Ronny baru sekitar 40-50 persen daerah yang terjangkau sinyal di Kabupaten Sintang. Makanya masyarakat sangat berharap dengan dibangunnya tower-tower mini di pedalaman yang sedang diproses oleh pihak terkait. Sehingga bisa mengatasi krisis sinyal di Bumi Senentang.

Ia mengatakan, untuk terkait ketersediaan sinyal seluler, warga hanya bisa menaruh harapan pada pemerintah pusat. Karena memang kewenangan ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Kalau mengharapkan pemerintah daerah, dihadapkan pada kondisi minimnya anggaran. Apalagi dampak pandemi membuat APBD Kabupaten Sintang menurun dua tahun terakhir.

 

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertanyakan Progres Pembangunan BTS

Iklan