Iklan

Menang Kalah Konsekuensi Demokrasi

Senin, 13 Juni 2022 | 09.00 WIB Last Updated 2022-08-07T10:20:43Z


Mega-Berita.com
– Dalam perhelatan pesta demokrasi yang kerap dijumpai mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hingga Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), menang dan kalah adalah hal yang biasa. Oleh karena itu, apapun hasilnya kandidat yang bertarung harus mempersiapkan diri untuk menerima hasil dari pelaksanaan pesta demokrasi itu.

“Contohnya dalam Pilkades serentak yang akan digelar di Kabupaten Sintang. Bahwa siapapun figur yang bertarung menjadi calon kepala desa (Kades) harus siap menerima hasil Pilkades. Sebagai calon pemimpin, apapun hasilnya harus diterima dengan lapang dada. Ketika menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkades dan sudah mendaftar menjadi peserta, kita harus punya jiwa kesatria. Tentu harus siap menang, siap kalah. Menang maupun kalah, haruslah dipahami sebagai konsekuensi dari sebuah pertarungan dalam pesta demokrasi. Termasuk juga dalam kontestasi di tingkat desa,” kata Santosa, ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang.

Ia menegaskan bahwa, calon yang kalah di Pilkades bukan berarti tidak hebat. Calon yang menang juga jangan jumawa atau senang berlebihan. Karena jadi Kades merupakan amanah berat. Dan yang paling penting harus bisa melaksanakan janji-janji yang sudah disampaikan dalam kampanye. Serta berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan-pembangunan di desa.

“Karena meski kalah dalam kontestasi Pilkades, seseorang tetap bisa berkontribusi membangun desanya masing-masing. Banyak yang bisa diperbuat untuk desa tanpa harus menjadi kepala desa. Membangun desa bisa berkolaborasi dengan siapapun sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk calon yang menang dalam Pilkades ingatlah tugas dan tanggung jawab sangat besar. Bahkan hukum bisa menjerat kades yang masih menjabat maupun tidak, apabila ditemukan pelanggaran dalam penyelanggaraan pengelolaan keuangan di tingkat desa,” tegasnya.

Yang tak kalah penting, ketika mendapat amanah menjadi Kades harus dilaksanakan dengan baik. Tunaikan janji untuk mensejahterakan masyarakat di desa. Jangan sampai hanya mementingkan kepentingan pribadi saja.

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menang Kalah Konsekuensi Demokrasi

Iklan