Iklan

UN Hendaknya Jangan Jadi Penentu Kelulusan

Senin, 13 Juni 2022 | 08.51 WIB Last Updated 2022-08-07T10:20:43Z


Mega-Berita.com
– Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menganggapi Program Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya menjadi syarat kelulusan di satuan pendidikan, kini resmi dihapus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, tahun 2021 lalu.

Menurut Senen Maryono, dirinya selaku pribadi dan dewan yang membidangi pendidikan tidak sependapat ujian nasional (UN) atau dihapus oleh pemerintah. Namun apabila pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak dijadikan standar kelulusan dirinya saya setuju. Artinya, jangan sampai karena karena hasil ujian nasional siswa rendah, yang bersangkutan langsung dinyatakan tidak lulus.

Kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) tentu saja mengundang banyak pro kontra. Ada yang menilai penghapusan Ujian Nasional (UN) merupakan langkah maju terkait evaluasi pendidikan. Ada juga yang  beranggapan bahwa Ujian Nasional (UN) tetap diperlukan, namun bukan syarat utama penentu kelulusan.

“Ujian nasional tetap penting untuk pemetaan mutu pendidikan di suatu daerah. Selain itu juga agar guru juga punya standar yang harus dicapai. Kan sudah seperti itu seharusnya fungsi UN. Jangan juga jadi penentu kelulusan. Kalau Ujian Nasional (UN) dikembalikan ke guru, pada akhirnya tidak ada parameter untuk pemetaan,” ucap Senen Maryono.

Senen Maryono menegaskan, seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa Ujian Nasional (UN) jangan jadi penentu atau tolak ukur kelulusan. Itu hanya untuk pemetaan untuk mengetahui apa penyebab kalau nilai siswa rendah. Penyebab nilai rendah ini harus diatasi. Oleh karena itu melalui penerapan standar yang ada, hal itu tentu bisa langsung diketahui.

“Sehingga pemerintah bisa mendorong kedepan dan guru bisa mengatasi masalah itu kedepannya. Bukan lalu terserah guru meluluskan, bukan terserah guru menguji. Tetap harus ada standarnya, tapi bukan penentu kelulusan. UN memang membuat siswa tertekan. Oleh karena itu, jangan dijadikan faktor utama penentu kelulusan siswa,” tegasnya lagi.

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UN Hendaknya Jangan Jadi Penentu Kelulusan

Iklan