Anggaran Puluhan Miliar Dipertaruhkan: Proyek Jalan Seberu–Nanga Lungu Kini Berantakan.

mega-berita.com
Kamis, 27 November 2025 | 11.43 WIB Last Updated 2025-11-27T04:48:00Z
Mega-Berita.com Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, 27 November 2025 - Pekerjaan peningkatan ruas Jalan Seberu–Nanga Lungu di Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu kembali menuai sorotan publik. Proyek yang dikerjakan oleh PT Mutiara Ghina Khatulistiwa di bawah satuan kerja BPJN Kalimantan Barat tersebut dilaporkan mengalami kerusakan meski baru selesai dalam waktu yang relatif singkat.
Sejumlah warga pengguna jalan mengaku kecewa dengan kondisi proyek yang menyerap anggaran puluhan miliar rupiah itu. Mereka menilai hasil pekerjaan tidak mencerminkan standar kualitas yang semestinya diterapkan pada proyek strategis yang menggunakan dana negara.
isinya retak, pecah, dan banyak lubang muncul di sejumlah titik. Dengan anggaran sebesar itu, semestinya jalan ini kuat dan bertahan lama. Namun kenyataannya berbeda,” ujar seorang narasumber LP2D Kalimantan Barat yang enggan disebutkan namanya, saat memberikan keterangan.
Dugaan Penurunan Mutu Pekerjaan.
tersebut menilai bahwa dugaan penurunan mutu pekerjaan pada proyek tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, selama proses pengadaan barang dan jasa masih dibayangi praktik yang tidak sesuai regulasi, potensi penyimpangan kualitas akan tetap terjadi.
Ia menegaskan pentingnya mematuhi prinsip-prinsip pengadaan sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden dan regulasi LKPP.
“Karena ini menyangkut uang negara, pengawasan ketat wajib dilakukan agar praktik-praktik yang merugikan negara tidak terulang kembali. Tim Kementerian PUPR, Gubernur, Kejaksaan, Polda Kalbar, hingga pemerintah kabupaten harus aktif melakukan kontrol lapangan, bukan hanya menerima laporan-laporan bagus di atas kertas,” tegasnya.
Harapan untuk Evaluasi Menyeluruh
Narasumber LP2D tersebut juga menyatakan bahwa kerusakan pada proyek yang baru berusia sangat muda ini seharusnya menjadi pintu masuk untuk dilakukan evaluasi total, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.
LP2D meminta agar pihak terkait segera melakukan pemeriksaan teknis dan administratif, termasuk memastikan apakah kontraktor bekerja sesuai spesifikasi, ketentuan kontrak, serta standar mutu konstruksi yang berlaku.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BPJN Kalimantan Barat maupun PT Mutiara Ghina Khatulistiwa belum memberikan klarifikasi resmi terkait laporan kerusakan tersebut
Pewarta: Adi Ztc
#HGN #SuratEdaran #Kordik #PGRI #MegaBerita
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggaran Puluhan Miliar Dipertaruhkan: Proyek Jalan Seberu–Nanga Lungu Kini Berantakan.