Mega-Berita.com Sintang, - Aksi damai Solidaritas Warga Kampong Seberang (SWKS)
kembali menyita perhatian publik, setelah setahun yang lalu tepatnya pada 28
oktober 2022 viral dengan jargon MERAMPOT dan berhasil membuat KB 1 kalbar
gerah akan tuntutan dengan mengucurkan anggaran APBD Provinsi Kalbar puluhan
milyar untuk memperbaiki ruas jalan semubuk sintang 1 di Kelurahan Ulak Jaya
dan KKU.
Tahun ini 2023 di tanggal yang sama 28 Oktober kembali Solidaritas Warga
Kampong Seberang (SWKS) melaksanakan aksi damai jilid 2 bertajuk BANTAI
sebuah kosakata yang sempat menjadi polemik takkala Jarot Winarno selaku
Bupati sintang menuangkan inspirasinya dalam sebuah spanduk berukuran
besar yang di pasang di papan reklame sekitar Jl PKP Mujahidin.
Jargon BANTAI kembali menjadi viral saat pelaksanaan aksi damai jilid 2
Solidaritas Warga Kampong Seberang (SWKS) yang mana saat sang orator Sas
Lirais ( Long Sas ) yang juga merangkap menjadi ketua koorlap dan
Nurhermanto tokoh masyarakat yang akrab disapa Nga Her meneriakan untuk
membakar semangat peserta aksi KAMPONG SEBERANG dan di jawab sekitar 1500
peserta aksi dengan kata BANTAI.
Namun BANTAI bukan sembarang bantai, kata BANTAI yang kali ini menjadi
jargon saat pelaksanaan aksi damai jilid 2 Solidaritas Warga Kampong
Seberang (SWKS) diartikan dengan makna yang lebih positif oleh salah seorang
wartawan kondang asal kampong seberang.
Arti kata BANTAI yang dimaksud lebih mengarah kepada persoalan sosial yang
dihadapi masyarakat pada umumnya yang mana seperti kita ketahui pada sila
kelima dari PANCASILA yaitu KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
dan negara wajib hadir serta menjamin bagi rakyatnya.
Keadilan seperti apa yang dimaksud saat pelaksanaan aksi damai jilid 2
Solidaritas Warga Kampong Seberang (SWKS) ya keadilan dalam hal pembangunan
insfrastruktur yang wajib pemerintah jamin dan berikan serta layak untuk
dinikmati rakyatnya.
Ok kita langsung saja Kata BANTAI yang dimaksud dan diartikan dengan makna
yang lebih positif oleh salah seorang wartawan kondang asal kampong seberang
merupakan kependekan dari kata (Bersatu Untuk Insfrastruktur Yang Memadai)
yaitu insfrastruktur fisik yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat
tiada lain dan tiada bukan adalah jalan dan jembatan.
Yang mana dalam hal pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan yang
memadai, PEMDA TK II Kabupaten Sintang dinilai lamban hingga menjadi polemik
yang mengakibatkan terjadinya AKSI DAMAI SOLIDARITAS WARGA KAMPONG SEBERANG,
setelah MAU AKSI baru ada REAKSI begitulah ucapan lantang ketua koorlap Long
Sas yang menjadi orator.
Aksi bukan sembarang aksi kami beraksi pada sebuah kawasan yang di tetapkan
oleh pemerintah daerah TK II Kabupaten Sintang sendiri, sebuah kawasan yang
merupakan cikal bakalnya kota Sintang yang sering dikunjungi tamu negara.
Kita juga sudah pasti tau jawabannya sebuah kawasan budaya yang memiliki
nilai sejarah, asal usul lambang negara yaitu burung garuda, dimana kita
simpan wajah PEMDA TK II Kabupaten Sintang jalan dan jembatan menuju Keraton
Almukarammah dan Masjid Jami' Sultan Nata, berlumpur berlubang dan berdebu,
orasi tegas Ngah Her.
Aksi damai yang di lakukan oleh warga kampong seberang di sambut dengan
senyum oleh penjabat pemerintah daerah dan dari penjabat DPRD Kabupaten
sintang sembari melangkahkan kakinya saat berjalan menuju tenda aksi yang
panitia siapkan demi kenyamanan agar para pemangku kebijakan dan pengambil
keputusan Bupati Sintang dan Ketua DPRD tidak merasakan teriknya matahari
tidak seperti peserta aksi yang rela berpanas-panasan hanya untuk
merperjuangkan jalan dan jembatan menuju situs bersejarah di kawasan budaya.
Tarik menarik dan ulur mengulur kesepakatan pun terjadi suasana tegang pun
sempat dirasakan, yang pada akhirnya tercatat pada selembar kertas yang di
tanda tangani Bupati Kabupaten Sintang dan Ketua DPRD Kabupaten Sintang dan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan bermaterai RP 10000 yang berbunyi :
SOLIDARITAS WARGA KAMPONG SEBERANG
SURAT PERNYATAAN
Menaggapi Tuntutan aksi damai jilid II Solidaritas Warga Kampong Seberang Pada
hari ini, Sabtu :
28 Oktober 2023 kami pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dan Dewan
perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang menyatakan dan siap melaksanakan
1. Jangka pendek dana UPJJ masuk untuk pemeliharaan jalan Mensiku Jaya
secara intensif (termasuk penyiraman berkala berkordinasi dengan Kasatpol
PP) dan mulai dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 1 November 2023,
2. Jangka panjang segera melaksanakan Peningkatan dan Pengaspalan Jalan
Mensiku Jaya Dari Ujung Jembatan Kapuas Sampai menuju Masjid Jami Sultan
Nata Sintang di Bulan Januari tahun 2024 tender dan pelaksananya adalah
kontraktor yang berkualitas.
3. Segera melaksanakan pembangunan Jembatan Sungai Pembunoh dengan proses
lelang dimulai pada bulan November 2023 dan maksimal pelaksanaan
dilaksanakan pada Bulan Desember 2023,
4. Segera Melaksanakan Peningkatan Jalan Laksamana Diva menuju SMA Negeri 04
tahun 2024 (sampai aspal)
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat Dalam Keadaan Sadar dan tanpa
tekanan dari pihak manapun.
Sintang, 28 Oktober 2023 Disetujui, Bupati Sintang Dr. H. Jarot Winarno,
M.Med.Ph, Ketua DPRD Sintang FLORENSIUS RONNY, Kepala Dinas PU Sintang
MURSALIN ST.MM, METERAI TEMPEL
1E557AKX41510262, 28 Okt 2023 12.55,
*(CK) *