Iklan

Simulasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla oleh Tim Brigade Api, Bentukan dari Beberapa Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sintang

mega-berita.com
Jumat, 22 Agustus 2025 | 19.38 WIB Last Updated 2025-08-22T14:33:17Z

Mega-Berita.com Mega-Berita.com Mega-Berita.com Mega-Berita.com Sintang, - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan penangganan bencana asap akibat Karhutla terhitung tanggal 17 April-31 Oktober 2025. Untuk menanggapi potensi bahaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang turut menetapkan Siaga Darurat Kabut Asap. Guna mengantisipasi hal tersebut, pada hari Kamis 21 Agustus 2025, telah dilaksanakan Apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla di halaman Divisi III kantor PT BHL, Desa Paribang Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.

Dalam Apel gabungan tersebut bertindak sebagai Inspektur upacara adalah R Simanjuntak selaku Kapolsek Tempunak. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Abdul Syufriadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, yang diwakilkan kepada beberapa anggotanya karena terpaksa berhalangan hadir bertepatan dengan kegiatan penutupan TMMD di Kecamatan Kayan Hilir, dibangku tamu undangan juga terpantau jajaran Forkopimcam Kecamatan Tempunak diantaranya Mariono, S.STP selaku Camat Tempunak. Danramil bersama anggotanya. Kades Paribang Baru. Kades Nanga Tempunak. Kades Balai Harapan. Kades Pangkal Baru beserta ketua BPD, Tokoh Masyarakat (Tomas) Tokoh Adat (Todat) dan para tamu undangan lainya.

Serangkaian acara dilaksanakan, Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan kepada publik Tim Brigade Api sebagai petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan bentukan dari beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Sintang, . diantaranya PT Bukit Hijau Lestari. PT Sintang Agro Mandiri. PT Bukit Prima Plantation dan PT Permata Hijau Lestari. Sebagai penutup kegiatan, diperagakan simulasi penanggulangan Karhutla oleh anggota Tim Brigade Api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan lainya.

Saat ditemui awak media Manager Kebun PT BHL menyampaikan, Apel gabungan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pihak perusahaan dalam mengantisipasi adanya potensi bahaya dari Karhutla. Untuk menunjang kinerja dilapangan selain memberikan pelatihan kepada anggota. Tim Brigade Api juga dibekali dengan sarana dan prasarana (Sarpras) diantaranya, mobil patroli dan mobil tangki air. peralatan penunjang lainya seperti pompa pemadam kebakaran (fire pump) yang terdiri dari beberapa unit mesin jenis Dompeng dan Robin, Gengset, selang Hidrant (fire hose) Nozzle Hidrant, sesuai ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Terangnya.

Serangkaian acara dilaksanakan, sebagai penutup apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla tersebut dilakukan kegiatan simulasi penanggulangan Karhutla oleh anggota Tim Brigade Api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Saat ditemui awak media Manager Kebun PT BHL menyampaikan, Apel gabungan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pihak perusahaan dalam menanggapi adanya potensi bahaya dari Karhutla.

Untuk menunjang kinerja dilapangan selain memberikan pelatihan kepada anggota, Tim Brigade Api bentukan perusahaan juga dibekali dengan sarana dan prasarana (Sarpras) diantaranya, mobil patroli dan mobil tangki air. peralatan pemadam kebakaran lainya seperti pompa pemadam kebakaran (fire pump) diantaranya beberapa unit mesin jenis Dompeng dan Robin, Gengset, selang Hidrant (fire hose) Nozzle Hidrant dan peralatan lainnya sesuai ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Terangnya.

Selain itu pihak perusahaan juga mendirikan beberapa posko pantau Karhutla atau Pondok Hujan. Saat ditanya terkait permasalahan dilapangan, dirinya memastikan belum ada kendala yang signifikan, menurutnya setiap adanya laporan masyarakat yang ingin membakar lahan selalu kita respon. Informasinya bisa melalui seluruh karyawan perusahaan atau datang langsung ke posko Damkar PT BHL, Tutupnya.

Melihat dari dampak bahaya Karhutla yang ditimbulkan, Sosialisasi kegiatan ini sangatlah penting dilakukan secara rutin. Hal tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan Tim Damkar dan masyarakat dalam penanggulangan bencana Karhutla. Selain itu, peran serta aktif dari masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan juga sangat dibutuhkan. Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan potensi terjadinya Karhutla dapat diminimalisir dan lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Referensi:

1. https://www. bmkg.go.id/

2. http://www.kalimantanbarat.go.id/

...
Cecep Kamaruddin

Penulis

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Simulasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla oleh Tim Brigade Api, Bentukan dari Beberapa Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sintang