Mega-Berita.com – Di Kabupaten Sintang banyak sekali lahan eks pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang tersebar di 14 kecamatan. Lahan tersebut sebagian besar tidak dimanfaatkan masyarakat karena gersang.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengajak masyarakat memanfaatkan lahan eks
pertambangan emas tanpa izin (PETI) agar lebih produktif. Jika bisa
dimanfaatkan dengan baik maka akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Daerah eks PETI masih bisa dimanfaatkan. Namun tidak semua
tanaman bisa ditanam di sana. Tapi ada tanaman yang bisa tumbuh. Nah ini yang
musti kita diskusikan. Saya sudah menyampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sintang termasuk pada Menteri LHK, bahwa masih banyak lahan eks PETI
di pelosok desa yang harus ditanami juga. Sudah saya sampaikan bahwa banyak
lahan eks PETI di Sintang juga perlu ditanam dengan tanaman produktif, bisa
menghasilkan atau menjadi sumber penghasilan. Jika dimanfaatkan dengan baik
bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Kata Ronny, agar lahan eks PETI bisa produktif, masyarakat
melalui kelompok tani memetakan luasan eks tambang PETI. Kemudian kelompok tani
membuat usulan penanamanan lahan eks PETI itu yang nantinya akan disampaikan ke
Kementerian. Paling tidak, nanti akan ada bantuan bibit-bibit yang bisa ditanam
di lahan eks PETI. Paling tidak, kalau ini bisa kita manfaatkan, akan membuat
lahan eks PETI menjadi lebih baik. Syukur-syukur lebih produktif dan
menghasilkan.
Roni berjanji, melalui partai yang menaungi yakni Nasdem,
akan membantu kelompok tani yang berminat mengelola lahan eks PETI agar lebih
produktif. Terutama terkait pembuatan akta notaris yang pastinya memerlukan
biaya, akan dibantu. Kemudian proposal akan disampaikan ke Kementerian.
“Ayo kita mulai dari sekarang. Kita tidak tahu hasilnya jika
tidak mencobanya. Ayo buat usalan, saya siap memfasilitasi,” tegasnya.